Kerajinan tembaga merupakan bidang kerajinan yang membutuhkan ketelitian, kesabaran dan kreatifitas yang tinggi. Untuk membuat sebuah kerajinan yang berkualitas (kerajinan yang tidak dibuat secara masal, pengrajin membutuhkan waktu yang cukup lama dan juga proses yang panjang. Apalagi jika dalam karyanya pengrajin harus memasukkan unsur relief dan motif diatas plat tembaga.
Memberikan motif ukiran diatas logam tidaklah mudah. Seperti yang telah diketahui, logam mempunyai tekstur yang lebih keras, dibandingkan material lain. Untuk kayu mungkin hanya memerlukan tatah atau alat pahat yang tajam, namun jika logam yang menjadi media kerajinan tentunya ada alat lain. Pemberian motif dengan alat tersebut akan lebih menarik, selain dapat menonjolkan keindahan dengan adanyamotif dan relief kemahiran pengrajin kerajinan tembaga pun tereksplorasi.
Alat yang dibutuhkan dalam menciptakan kerajinan tembaga adalah burin. Suatu alat yang biasanya diagunakan untuk membuat ukiran dalam perhiasan: ukiran pada cincin, gelang atau kalung.Jika kerajinan yang dibuat berukuran besar tentu saja alat yang digunakan juga lebih besar meski memiliki fungsi yang sama. Proses yang lama dalam pengerjaaan menjadikan sebuah nilai plus bagi pengrajin. Disamping itu ketilitian dan juga kreatifitas menjadi modal utama dalam menghasilan karya kerajinan tembaga yang sarat akan nilai seni.
Bagaimana jika yang dibuat adalah motif cekung yang tidak memerlukan goresan? Jika yang diinginkan adalah motif cekung atu cembung dalam kerajinan tembaga, pengrajin kerajinan tembaga biasanya menggunakan tehnik kentheng atau yang sering disebut metal Hammered. Metal Hammered adalah tehnik memukul-mukul logam hingga membentuk sebuah bentuk yang diinginkan. Tidak jarang dalam pembuatan kerajinan tembaga, pengrajin memakai logam lain yang berfungsi sebagai cetakan dasar. Cetakan ini nantinya akan menimbulkan refleksi gambar ataupun angka yang menjadi pola dasar

Leave a Reply